
Jadwal Pekan Suci 2019

Gereja sebagai communio menegaskan ciri hidup umat yang communal, yang bersekutu sehati-sejiwa, yang dilandasi oleh iman akan Allah Tritunggal, yang dihidupi dan sekaligus menghidupi 4 W (witness, word, worship dan welfare), yang terus tumbuh dinamis menuju pada kesempurnaan.
Gereja sebagai communio membutuhkan fasilitator yang mengawal dan mendampingi proses dan dinamika communio menuju pada kesempurnaannya. Fasilitator itu diantaranya adalah pengurus lingkungan, prodiakon, pemandu pertemuan dan tim kerja lainnya. Oleh karena itu, bidang pewarta dan evangelisasi paroki Santa Perawan Maria tak bercela Nanggulan mengadakan kegiatan belajar bersama menjadi fasilitator (pemandu lingkungan). Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 10 Maret 2019 di gedung pelayanan pastoral. Kegiatan ini dipandu oleh Romo FX Sugiyana, Pr dan diikuti oleh 77 pemandu lingkungan.
Romo FX Sugiyana, Pr menjelaskan bahwa seorang pemandu lingkungan harus dapat:
Visi berkaitan dengan kualitas intelektual kepemimpinan, involvement berkaitan dengan kualitas psiko-sosial kepemimpinan, performance berkaitan dengan kualitas kepribadian kepemimpinan, dan spirituality berkaitan dengan kualitas rohani kepemimpinan.
Seorang pemandu lingkungan akan melalui proses berikut:
Saat memandu, seorang fasilitator harus melalui proses berikut:
Setelah mengikuti pembekalan ini, pemandu lingkungan di paroki Nanggulan diharapkan dapat memberikan arahan dan tujuan dari sebuah pertemuan. Pemandu dapat mengajak umat bertekun dalam doa dan sabda, menggerakkan dinamika hidup kristiani dengan cara menghadirkan kasih Kristus dalam masyarakat, serta membawa umat hidup dalam persaudaraan penuh kasih serta mewujudkannya kepada sesama.
Sabtu, 9 Maret 2019 telah diselenggarakan Pertemuan APP pertama kategori remaja di paroki Nanggulan. Pertemuan ini dihadiri sekitar 20 remaja . Pada awal pertemuan, pemandu menyampaikan tema APP tahun 2019 yaitu ” Makin Tergerak untuk Berbagi Berkat”, serta menyampaikan tentang tema pertemuan pertama yaitu “Syukur Atas Rahmat Belas Kasih Allah”.
Pendalaman iman diambil dari Kejadian 6:13-20; 7:16-20 ; 8:14-17 mengenai bahtera Nabi Nuh. Dalam Permenungan ini pendamping mengajak anak-anak untuk berbagi pengalaman (sharing), apa yang pernah dilakukan atau dialami atas Kasih Tuhan bagi dirinya. Pendamping mengajak anak-anak untuk mendalami, bacaan kitab suci. Hasil refleksi pendalaman bacaan Kitab Suci diperoleh :
Pendamping kemudian mengajak anak-anak remaja membuat celengan APP berbentuk bahtera dari botol bekas. Alat dan bahan yang digunakan adalah botol plastik, stick es krim, isolasi, double tape, kertas lipat, gunting, cutter, dan lem.
Remaja paroki tampak antusias dan terlibat aktif selama mengikuti pertemuan APP. Setelah mengikuti kegiatan ini, remaja paroki diharapkan dapat menyisihkan sebagian rejekinya untuk berbagi berkat kepada sesama yang membutuhkan.